Operasi Green Hunt
Dalam satu dasawarsa terakhir, tanpa banyak terliput media massa, Pemerintah India gencar melakukan perang terhadap warganya sendiri. Adalah kalangan Maois, yang menjadi sasaran perang dengan sandi “Operasi Green Hunt” tersebut.
Maois adalah sebutan anggota terlarang Partai Komunis India (Maois). Partai ini kelanjutan dari Partai Komunis India (Marxis-Lenin), yang memimpin pemberontakan Naxalite pada1969 dan kemudian ditumpas Pemerintah India. Mereka mayoritas tinggal di Dongria Kondh, daerah pedalaman dan perbukitan kaya tambang
Operasi Green Hunt berawal dari penolakan kalangan Maois terhadap investasi di Dongria Kondh oleh Anil Agarwal, pemilik perusahaan pertambangan terbesar dunia dan miliader India. Investasi ini diijinkan Pemerintah India untuk mengeksploitasi perbukitan dan daerah pedalaman.
Penolakan kalangan Maois, dijawab Pemerintah India dengan mengumumkan Operasi Green Hunt. Kelompok Maois, melakukan perlawanan. Mereka melawan ketidakadilan, termasuk kebijakan yang memungkinkan perusahaan besar mengambil alih tanah rakyat dan sumber daya alam.
Pemerintah India menganggap kelompok Maois sebagai ancaman terbesar di dalam negeri. Hal ini tidak terlepas dari ideologi gerakan mereka yang militan. Gerakan Maois percaya bahwa ketimpangan struktur masyarakat India hanya dapat diperbaiki dengan penggulingan kekuasaan Pemerintah India.
Operasi Green Hunt, tidak hanya melibatkan intelijen. Operasi ini menerjunkan juga polisi dan pasukan khusus India serta milisi rakyat yang mendapat pelatihan militer dan intelijen. Pemerintah India juga mengeluarkan kebijakan, jika tidak mau membantu memerangi Maois berarti menjadi bagian Maois yang harus diperangi.
Di dunia internasional, gerakan Maois dikampanyekan sebagai gerakan yang berbahaya bagi stabilitas internasional, termasuk AS, karena berideologi komunis. Kampanye ini mendapat respon positif dari gedung putih.
Kebijakan teror ini menimbulkan militansi anggota Maois. Mereka melakukan perlawanan di gunung-gunung bahkan melakukan sabotase rombongan pasukan India. Bahkan Maois berhasil melakukan kontra intelijen dengan memanfaatkan mahasiswa. Mereka ini melakukan demo mengutuk kekejaman yang dilakukan pasukan India terhadap gerilyawan Maois.
Operasi Green Hunt menunjukkan kesuksesannya dengan memukul mundur gerilyawan Maois maupun banyaknya anggota Maois yang berpihak pada Pemerintah India. Tapi di sisi lain terjadi serangan terhadap hak-hak masyarakat miskin, pekerja, buruh. Tanah mereka diambil pemerintah untuk kepentingan investor. Mereka tidak mendapat keadilan di pengadilan. (dari rubrik “Operasi” Majalah INTELIJEN Edisi 24/Th VI/2010)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comments (0)
Posting Komentar