The Shenworld

Buku ini merupakan karya dari Prayitno Ramelan,yang merupakan Mantan Purnawirawan TNI.Beliau sudah lama bergelut di dalam dunia intelejen...

Buku Pak Pray ini mengulas seputar terorisme yang terjadi di Indonesia,yang kebanyakan para otak pelakunya adalah orang-orang dari Malaysia.Ulasan Pak Pray sangat bagus dan enak untuk dibaca,dalam buku ini juga membahas mengenai analisis setelah kematian dari Noordin M Top dimana masih terdapat banyak gembong teroris yang mampu untuk menggantikan Noordin..

Terorisme di Indonesia memang tidak bisa dipisahkan dari keberadaan Malaysia.Kebanyakan para otak terorisme berasal dari negeri Jiran tersebut yang tergabung dalam organisasi Jamaah Islamyah (JI).Saat ini disinyalir JI tidak lagi eksis sebagai satu kesatuan dan sudah terpecah-pecah menjadi sel-sel sendiri.

Pemerintah Malaysia menerapkan ISA (Internal Securyity Act) semacam undang-undang represif yang mengizinkan pemerintah menangkap seseorang yang disinyalir terlibat terorisme secara langsung.Menurut Pray,saat ini banyak tahanan terorisme yang dilepaskan oleh Pemerintah Malaysia,dan berpotensi untuk beroprasi kembali di Indonesia...

Banyak pujian berdatangan dari kalangan intelejen dengan buku yang dibuat Prayitno ini salah satunya adalah dari orang no 1 BIN A.M Hendropryono.Kupasan Pray yang luar biasa cerdasnya ini, didasari oleh pengalaman dan pengetahuannya yang sangat luas dalam berbagai ragam aspek aktual. Dengan membaca tulisannya, kita akan lebih bijak memandang perkembangan keadaan lingkungan strategis dari hampir semua tataran dan disiplin ilmu sosial. (AM Hendropriyono, Jenderal TNI purn/Mantan Kepala Badan Intelijen Negara RI).

Namun andai saya boleh mengkritik,buku ini agak nya sedikit berbau pro terhadap pemerintah.Disini tidak disebutkan beberapa peristiwa yang bisa saja merupakan suatu operasi intelejen untuk mendongkrak popularits SBY.Salah satunya adalah rencana teoris untuk meledakan rumah presiden SBY.

Ulasan Pray mengenai para teroris yang ingin membalas dendam kepada Presiden memang cukup bagus namun sejatinya tidak boleh melepaskan "kecurigaa" bahwa informasi tersebut sengaja dikeluarkan untuk mendongkrak popularitas SBY.Soalnya kasus semacam ini juga pernah terjadi kalau tidak salah saat pengeboman Hotel J.W Marriot,saat dimana SBY mengeluarkan foto bahwa dirinya merupakan target teroris,dan ternyata itu merupakan informasi yang sudah lama,trz knp koq diungkit2 lg??padahal presiden yang diancam dibunuh kan udah sering,tengok aja Pak Karno dan Pak Harto,namun mereka tidak pernah mengumumkan nyawanya terancam dihadapan masyarakat...

Terlepas dari semua itu,secara keseluruhan buku ini bagus sebagai referensi bagi masyarakat yang tertarik dengan permasalahan terorisme yang ada di Indonesia....